Budidaya Ikan Bantu Pemerintah Tekan Inflasi
SAROLANGUN - Setelah sukses melouncingkan Desa anti PETI di Desa Moenti bersama Pemerintah Kabupaten Sarolangun beberapa waktu lalu.
Kepolisian Resort Sarolangun kembali menyambangi Desa tersebut, Selasa, (16/7).
Tampak hadir Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, Kasat Intelkam AKP Sukman, Kasat Lantas AKP Rio Rienaldy Siregar, Asisten I Arief Ampera, Kadis LH Sarolangun Kurniawan, Kaban Kesbangpol Hudri serta Kades Moenti Utih.
AKBP Budi Prasetya memaparkan, bahwa saat ini antusiasme masyarakat yang ingin beralih dari aktivitas tambang emas ilegal menjadi pelaku budidaya ikan kian diminati.
"Beberapa orang yang sudah datakan diri, ingin berubah dari PETI menjadi peternak ikan. Hari ini saja kami mendapatkan tiga nama," ujar Kapolres.
Jika berkaca dengan pengalaman Qoyum pengusaha ikan di Desa itu, ia yakin semua rencana positif tersebut bisa diwujudkan.
"Ini salah satu contohnya (Qoyum) eks penambang PETI sekarang beralih membudidaya ikan dan sudah bisa panen," tambahnya.
Di jelaskan AKBP Budi, Usaha yang di kelola Qoyum sendiri berhasil memenuhi stok kebutuhan ikan di wilayah Kecamatan Limun.
Kendati demikian, selain sebagai usaha yang ramah Lingkungan. Budidaya ikan juga merupakan langkah membantu Pemerintah dalam mengendalikan inflasi
"Ikan nila, patin dan baung yang kita lihat tadi sudah dapat memenuhi kebutuhan di Limun sendiri, dengan menjual ikan di bawah harga pasar," kata AKBP Budi.
"Juga membantu ketahanan pangan dan menekan inflasi," tandasnya.
Post a Comment